Jumat, 11 Desember 2020

Belajar Marketing Insight

    

    Halo teman-teman semuanya, yang sering mantengin blog saya untuk belajar bareng :). Kali ini saya ingin membagikan ilmu yang telah saya peroleh dari seminar online di kuliah saya, hari Sabtu, 5 Desember 2020 kemarin. Dengan narasumber terpercaya dan tidak kalah hebatnya yaitu Ibu Diana Fajarwati, ST, MSM serta Ibu Cicilia S. Bangun, ST, MT. Langsung saja ke topik pembahasan, cekidot.
    Pertama, pengertian Insight, merupakan suatu pemahaman yang sangat dalam mengenai sesuatu, dan pemahaman tersebut selalu muncul, sehingga dijadikan sebagai tujuan atau acuan utama. Istilah ini mungkin tidak diketahui oleh semua orang. Insight juga bisa disebut sebagai suatu pemahaman yang diberikan kepada orang lain dengan sangat mendalam sehingga orang yang menerimanya begitu terpengaruh terhadap pemahaman tersebut. Bahkan orang yang menerima pemahaman bisa saja berperilaku sesuai dengan pemahaman yang telah diterimanya.
    Selanjutnya, pemasaran produk, seluruh proses yang dimulai dari analisis pasar, mengantarkan produk ke pelanggan dan menerima umpan balik. Bertujuan untuk mengetahui pasar yang tepat bagi produk dan penempatannya sedemikian rupa sehingga mendapat respon pelanggan yang baik. Ini mencakup promosi dan penjualan produk ke khalayak sasarannya, yaitu calon pembeli dan pelanggan tetap.

   Langkah terbaik untuk meningkatkan pelanggan yang saya peroleh pada seminar online adalah :

1. Ketahui target pasar anda
2. Menggunakan social media
3. Menawarkan produk secara gratis
4. Memilih tempat strategis
5. Memberi insentif untuk rekomendasi
6. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen


    Berikutnya, Saya akan membahas Materi Costumer Insight yang dapat membantu perkembangan usaha kita, yaitu: 

a.  Memahami Konsep Consumer Insight

    Consumer Insight digunakan untuk menguji hasil kreativitas pengembang produk dan/atau layanan, tanpa upaya untuk menyesuaikan hasil karya dimaksud agar lebih mendekati kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, Consumer Insight hanya digunakan untuk menyusun strategi pemasaran dan komunikasi iklan atas produk dan/atau layanan yang telah dikembangkan. Selain itu, Consumer Insight juga digunakan untuk mendapatkan data statistik existing konsumen dalam rangka mengenali segmen konsumen pengguna produk dan/atau layanan yang telah dipasarkan.

b. Membentuk Consumer Insight

    Bagaimana untuk membentuk emosi yang kuat antara desain kemasan dan konsumen? Pertama-tama seorang desainer harus tahu Consumer Insight dari target market pada segmentasi produk yang akan mereka desain. Mereka harus benar-benar merasakan emosi konsumen dan apa yang ingin mereka tonjolkan sebagai image dari merek/brand/produk tersebut kepada para konsumennya. Setiap tarikan garis dan warna akan memberikan citra tersendiri yang tentu saja dapat membangkitkan emosi tertentu bagi konsumen yang melihat/meraba/mencium/mendengarnya. Seorang desainer harus benar-benar mengetahui lingkungan hidup, gaya hidup, cara berpikir dan cara pandang dari calon konsumen yang menjadi target dari produk yang akan didesain. Sehingga dalam titik tertentu, desainer tersebut akan beremosi seperti layaknya target konsumen yang akan dibidik.

c. Hal Penting yang Harus Diperhatikan tentang Consumer Insight

    Melalui proses Consumer Insight yang menghasilkan informasi terkait kebutuhan konsumen yang insightful, maka akan diperoleh hasil pengenalan kebutuhan konsumen yang lengkap dan komprehensif. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang Consumer Insight, yaitu:

a) Insight tidak harus datang dari brand manajer saja, tetapi bisa datang dari semua orang yang tergabung dalam sebuah organisasi.

b) Consumer Insight perlu dibudayakan dalam suatu organisasi. Adanya Consumer Insight Manager di organisasi merupakan salah satu cara untuk menghimpun semua insight yang relevan sehingga dapat disalurkan sesuai dengan kapasitasnya.

c) Insight tidak akan berguna apabila tidak actionable. Tantangannya adalah bagaimana membuat informasi yang digali sebagai insight menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti oleh tim pemasaran (product development, research agency, perencana strategi pemasaran, pemasar lapangan), serta dapat diterjemahkan dalam suatu rencana yang nyata.

d. Menerapkan Consumer Insight Melalui Metode Ethnography

    Ethnography adalah sebuah studi untuk mencari insight dari responden secara mendalam sampai akarnya, dan mencari tahu kenapa mereka melakukannya, serta apa yang mereka lakukan. Tetapi tidak hanya berdasarkan perkataan dari responden, melainkan adanya observasi secara langsung untuk melihat aktivitas dari responden. Tanpa Consumer Insight yang mendalam, sulit bagi perusahaan untuk menjadi pemenang. Studi Ethnography tidak hanya dapat digunakan pada perusahaan produk dan jasa, tetapi juga multiple context misalnya seperti kampanye partai politik, dan lainnya.
    Penerapan Consumer Insight melalui Metode Ethnography menjadi pilihan metodologi karena memberikan jalan untuk memperoleh insight yang lebih kaya dan mendalam. Teknik ini mampu memberikan perspektif baru, melihat segala sesuatunya dari kacamata konsumen, bukan produsen. Maka perlunya untuk melakukan teknik ini sebelum sebuah perusahaan melakukan suatu inovasi atau rekonstruksi nilai atau benefit sehingga lebih tepat sasaran.

e. Teknik Dalam Metode Ethnography

    Metode Ethnography yang baik merupakan sebuah kombinasi dari berbagai teknik riset yang dipilih berdasarkan kebutuhan konteks produk atau konsumen perusahaan. Berikut ini ada beberapa teknik yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dan dikombinasi satu sama lainnya. Atau dapat dikembangkan dan diadaptasi tergantung pada lingkup permasalahan Metode Ethnography:

  • Participatory Observation, merupakan teknik pengamatan yang bersifat aktif. Ethnographer ikut bersama dalam melakukan kegiatan responden yang sedang diteliti untuk memahami dengan lebih baik proses-proses yang terlibat didalamnya.
  • Non-participatory Observation, merupakan teknik pengamatan pasif. Ethnographer pada dasarnya hanya memperhatikan dan mencatat apa yang sedang terjadi di hadapannya.
  • Unstructured Interview, merupakan sebuah observasi yang dibarengi atau diikuti dengan proses wawancara yang tidak terlalu dipentingkan strukturnya. Wawancara ini dapat dilakukan sambil melihat perkembangan yang terjadi di lapangan secara langsung.
  • Contextual In-depth Interview, atau yang biasa disebut dengan istilah On-site Depth Interview. Pertanyaan yang disusun lebih terstruktur. Karena Ethnographer biasanya telah memperoleh informasi dan pengetahuan yang lebih baik dan luas tentang konsumen dan permasalahannya, dll

    Dalam situasi ekonomi yang melemah, peran Consumer Insight sangatlah penting. Dengan dilakukannya proses Consumer Insight secara tepat, baik dari sisi waktu maupun penggunaan output-nya. Maka Consumer Insight tidak akan lagi menjadi proses utama pemasaran, yang sering terlupakan dalam upaya mengenal kebutuhan konsumen. Setelah mengetahui beberapa uraian di atas, diharapkan Anda dapat memahami tentang konsep-konsep penting untuk menyusun strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan sebuah produk.
    Kesimpulannya dari Seminar online kali ini adalah, bagaimana consumer insight ini memperbaiki komunikasi kita dengan customer. Agar kita bisa mengembangkan produk produk kita sesuai dengan kebutuhan customer, serta mempertahankan customer loyal(pelanggan).

Yang kepo atau ingin tahu lebih seminar yang saya ikuti, Berikut link youtube yang saya bagian di bawah :
    Link Here :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Spam, SARA, atau hal berbau politik. Jangan menggunakan nama Unknown, gunakan namamu.