Jumat, 16 Oktober 2020

Business Model Canvas

 Penjelasan Business Model Canvas

        Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti

blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar. Konsep ini harus simple, relevan dan mudah dipahami secara intuitif. Konsep inilah yang diberi nama 9 Building Blocks.

Namun, bagaimanakah layout/bentuk dari Business Model Canvas?



Kegunaan/Tujuan Business Model Canvas

1. Diskusi Terhadap Bisnis Lebih Terstruktur

2. Pekerjaan Lebih Cepat

3. Efektif Bagi Pemula

4. Dapat Menyusun Strategi Kedepannya

5. Penilaian dari Konsumen

6. Membangun Portofolio Ide

7. Memiliki Intuisi

8. Kebutuhan Konsumen Menjadi Tepat

9. Membawa Perubahan Baru


Contoh Business Model Canvas



Ada bagian bagian yang anda harus perhatikan sebelum menciptakan suatu strategi agar lebih mantap dalam berbisnis, antara lain :

1. Customer Segment​

    Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Contoh segmennya : Mass Market : segmen pasar luas dengan jenis kebutuhan dan masalah yang sama. Niche Market : segmen pasar yang spesifik. Segmented: segmen pasar yang memiliki kebutuhan berbeda tetapi dalam satu kategori. Diversified : segmen pasar yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sangat berbeda. Multi-sided Platform : melayani 2 atau lebih pasar segmen pasar yang saling tergantung.

2. Value Proposition ​

Value Proposition merupakan nilai atau value yang kita tawarkan untuk pelanggan. Kelebihan dan keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus dituliskan di value proposition. Contohnya : Newness : produk / jasa yang baru. Performance: produk / jasa yang ditawarkan meningkatkan kinerja customer agar efisien dan efektif. Customization: produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan lain untuk dipilih oleh konsumen. Getting the Job Done : dengan membeli barang tersebut akan membantu customer menyelesaikan sesuatu. Desain : menawarkan nilai artistik lebih dari sekedar fungsional. Status: merk yang high class memberi social status kepada pembelinya. Harga: menawarkan harga yang bersaing. Hemat: produk / jasa yang ditawarkan membantu customer mengefisienkan biaya pemakaian. Meminimasi Resiko : menawarkan produk / jasa yang meminimalkan risiko yang ditanggung customer seperti garansi. Akses: mempermudah akses customer terhadap produk / jasa yang ditawarkan. Kenyamanan (Convenience/usability) : menawarkan produk / jasa yang nyaman dan cenderung mempermudah customer.

3. Channels​

Merupakan cara anda agar menjangkau konsumen dan menghubungkan semua yang bisnis anda butuhkan. Contohnya : - Direct : sales force, web sales, own stores.

- Indirect : partner stores, wholesaler.

-Awareness : tahap awal menginformasikan ke customer.

-Evaluation : cara membantu customer mengevaluasi value proposition yang ditawarkan.

-Purchase : cara-cara customer melakukan pembelian.

-Delivery : cara menyampaikan value proposition (produk/jasa) kepada customer.

-After Sales : customer support setelah terjadi transaksi.

4. Customer Relationship​

Banyak orang yang bingung membedakan antara customer relationship atau channels. Kata kuncinya adalah relationship. Customer relationship soal hubungan, kalau channel soal cara Anda menjangkau customer segments.

5. Revenue Stream​

Revenue stream dalam BMC adalah berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition kita. Bahasa kasarnya: cara kita mendapatkan duit.

6. Key Resource​

Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus anda punyai, agar key activities bisa dijalankan dan value proposition bisa dinikmati oleh customer.

7. Key Activities​

Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan.

8. Key Partners​

Key partners adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama dengan tujuan:

  1. Optimization and Economy: motivasi berpartner untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan aktivitas mengingat sebuah perusahaan tidak perlu memiliki semua sumber daya dan melakukan kegiatannya sendirian.
  2. Reduction of Risk and Uncertainty: mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam lingkungan persaingan.
  3. Acquisition of particular resources and activities: mengakuisisi perusahaan lain untuk meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan.

9. Cost Structure​

Cost structure adalah rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk melakukan key activities dan menghasilkan value proposition.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Spam, SARA, atau hal berbau politik. Jangan menggunakan nama Unknown, gunakan namamu.